Sistem Bahan Bakar Pada Mobil
Sistem bahan bakar
adalah suatu sitem yang berfungsi untuk menyimpan bahan bakar secara aman,
menyalurkan bahan bakar ke mesin dan mengkabutkan bahan bakar agar bercampur
dengan udara.
Komponen-Komponen Pada Sistem Bahan
Bakar
Tangki bahan bakar
Pada umumnya tangki bahan bakar terbuat dari lembaran baja yang tipis.
Penempatan tangki bahan bakar biasanya diletakkan di bagian belakang kendaraan
untuk mencegah bocoran apabila terjadi benturan. Namun ada beberapa kendaraan
yang letak tangki bahan bakarnya di ditengah. Bagian dalam tangki dilapisi
bahan pencegah karat. Disamping itu tangki juga dilengkapi dengan penyekat
(separator) untuk mencegah perubahan permukaan bahan bakar pada saat kendaraan
melaju di jalan yang tidak rata. Lubang saluran masuk bahan bakar ke saluran
utama terletak 2-3 cm dari dasar tangki untuk mencegah endapan dan air dalam
bensin ikut terhisap ke dalam saluran.
Saluran bahan bakar
Pada sistem bahan bakar terdapat tiga saluran bahan bakar yaitu : saluran
utama yang menyalurkan bahan bakar dari tangki ke pompa bahan bakar, saluran
pengembali yang menyalurkan bahan bakar kembali dari karburator ke tangki, dan
saluran uap bahan bakar yang menyalurkan gas HC (uap bensin) dari dalam tangki
bahan bakar ke charcoal canister. Untuk mencegah kerusakan saluran bahan bakar
yang disebabkan oleh benturan, biasanya saluran bahan bakar dilengkapi dengan
pelindung. Saluran bahan bakar yangmenghubungkan karburator dengan pompa bahan
bakar menggunakan selang karet karena adanya getaran
mesin.
Saringan bahan bakar
Saringan bahan bakar ditempatkan antara tangki dengan pompa bahan bakar
yang berfungsi untuk menyaring kotoran atau air yang mungkin terdapat di dalam
bensin. Dalam saringan terdapat elemen yang berfungsi untuk menghambat
kecepatan aliran bahan bakar,
mencegah masuknya air dan kotoran masuk ke karburator. Partikel kotoran
yang besar mengendap di dasar saringan, sedang partikel yang kecil disaring
oleh elemen.
Pompa bahan bakar
Pompa bahan bakar yang biasa digunakan pada motor bensin adalah pompa bahan
bakar mekanik dan pompa bahan bakar listrik.
Pompa bahan bakar mekanik digerakkan oleh mesin itu sendiri, sedang pompa
bahan bakar listrik digerakkan dengan arus listrik. Ada dua jenis pompa bahan
bakar mekanik yaitu pompa bahan bakar yang dilengkapi dengan saluran pengembali
dan pompa bahan bakar tanpa saluran pengembali. Namun demikian konstruksi dan
cara kerjanya sama. Pada mesin-mesin terdahulu umumnya saluran
pengembali ada di karburator, sedang mesin-mesin sekarang saluran
pengembalinya ada di pompa bahan bakar.
Adapun cara kerja pompa bahan bakar mekanik dapatdijelaskan sebagai berikut
:
Apabila rocker arm ditekan oleh nok, diafragma tertarik ke bawah sehingga
ruang di atas difragma menjadi hampa. Katup masuk terbuka dan bahan bakar akan
mengalir ke ruang diafragma. Pada saat ini katup keluar tertutup.
Pada saat nok tidak menyentuh rocker arm, diafragma bergerak ke atas
sehingga bahan bakar yang ada di ruang difragma terdorong gb.4 pd saat
penghisapan ke luar melalui katup keluar dan terus ke karburator. Tekanan
penyaluran sekitar 0,2 s.d. 0,3 kg/cm2
Apabila bahan bakar pada karburator sudah cukup maka diafragma tidak
terdorong ke atas oleh pegas dan pull rod pada posisi paling bawah, karena
tekanan pegas sama dengan tekanan bahan bakar. Pada saat ini rocker arm tidak
bekerja meskipun poros nok berputar sehingga diafragma diam dan pompa
tidak bekerja.
Berbeda dengan pompa bahan bakar mekanik, pompa bahan bakar listrik dapat
ditempatkan di mana saja dengan tujuan untuk menghindari panas dari mesin.
Pompa bahan listrik langsung bekerja setelah kunci kontak di ON-kan. Jenis
pompa bahan bakar listrik bermacam-macam antara lain : model diafragma, model
plunger, model sentrifugal dan sebagainya. Pada modul ini akan dibahas pompa
bahan bakar model diafragma. Apabila kunci kontak diputar pada posisi ON, akan
terjadi kemagnetan pada solenoid yang menyebabkan diafragmatertarik ke atas
sehingga bahan bakar masuk melalui katup masuk. Pada saat yang sama platina
membuka karena tuas platina dihubungkan dengan rod sehingga kemagnetan pada
solenoid hilang. Akibatnya diafragma bergerak ke bawah mendorong bahan bakar
keluar melalui katup buang.
Charcoal canister
Charcoal canister berfungsi untuk menampung sementara uap bensin yang
berasal dari ruang pelampung pada karburator dan uap bensin yang dikeluarkan
dari saluran emission pada saat tekanan di dalam tangki naik karena
bertambahnya temperatur di dalam internal canister agar tidak terbuang keluar.
Uap bensin yang ditampung oleh charcoal canister dikirim langsung ke intake
manifold, kemudian ke ruang bakar untuk dibakar pada saat mesin hidup.
Turunnya temperatur sekeliling juga menghasilkan rendahnya tekanan di dalam
tangki bensin, menyebabkan uap bensin di dalam canister terhisap kembali ke
dalam tangki untuk mencegah uap bensin terbuang keluar. Untuk menjamin agar
kapasitas canister dapat bekerja dengan sempurna, beberapa model dilengkapi
dengan dua charcoal canister.
Karburator
Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar dalam bentuk cair menjadi
kabut bahan bakar dan mengalirkan ke dalam silinder sesuai dengan kebutuhan
mesin. Karburator mengirim sejumlah campuran udara dan bahan bakar melalui
intake manifold menuju ruang bakar sesuai dengan beban dan putaran mesin.
Komentar
Posting Komentar